Senin, 13 Mei 2013

Perilaku Produsen (softskill Teori Organisasi Umum 2)



TUGAS SOFTSKILL TEORI ORGANISASI UMUM


PERILAKU PRODUSEN

·                     PRODUSEN & FUNGSI PRODUKSI
Menurut saya pengertian Produsen adalah seorang atau kelompok orang maupun badan usaha membuat suatu usaha yang menghasilkan output dalam bentuk barang maupun jasa.
Produksi merupakan kegiatan menghasilkan barang dan jasa. Penghasil barang dan jasa dinamakan produsen. Barang dan jasa dapat disebut juga barang.
Pengertian produksi secara sempit adalah perbuatan atau kegiatan manusia untuk membuat suatu barang atau mengubah suatu barang menjadi barang yang lain. Secara luas, produksi dapat diartikan sebagai segala perbuatan atau kegiatan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung yang ditujukan untuk menambah atau mempertinggi nilai dan guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Fungsi-fungsi produksi :
1.                   Menciptakan barang atau jasa.
2.                   Menciptakan mutu barang yang baik.
3.                   Membuat barang yang sesuai selera masyarakat.
4.                   Mencapai keuntungan dengan biaya yang rendah.

·                     PRODUKSI OPTIMAL
Produksi optimal atau Economic Production Quantitiy (EPQ) adalah sejumlah produksi tertentu yang dihasilkan dengan meminimumkan total biaya persediaan (Yamit, 2002). Metode EPQ dapatdicapai apabila besarnya biaya persiapan (set up cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost) yang dikeluarkan jumlahnya minimum. Artinya, tingkat produksi optimal akan memberikan total biayapersediaan atau total inventori cost (TIC) minimum.
Contoh produksi yang optimal :
1.        Barang yang diproduksi mempunyai produksi yang lebih besar dari tingkat permintaan.
2.        Selama produksi dilakukan, pemenuhan persediaan adalah sama dengan tingkat produksi dikurangi permintaan.
3.        Selama produksi, besarnya persediaan kurang permintaan karena penggunaan selama pemenuhan.

·         Least Cost Combination ( biaya kombinasi )
Adalah perpaduan sistem Operasi ,Produktif barang , jasa dalam suatu komposisi kuantitas produksi tertentu. Sehingga organisasi atau perusahaan mampu menentukan nilai optimum dalam produksi satu atau  lebih barang atau jasa sesuai keinginan atau permintaan konsumen.


ONGKOS & PENERIMAAN
·                     MACAM-MACAM ONGKOS

1.                  Total Fixed Cost (Ongkos Total Tetap) adalah jumlah ongkos yang tetap yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Contoh : penyusutan, sewa, dsb.
2.                  Total Variabel Cost (Ongkos Variabel Total) adalah jumlah ongkos-ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkat yang dihasilkan. Contoh : ongkos bahan mentah, tenaga kerja, dsb.
3.                  Total Cost (Ongkos Total) adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos total variabel. TC = TFC + TVC.
4.                  Average Fixed Cost (Ongkos Tetap Rata-rata) adalah ongkos tetap yang dibebankan kepada setiap unit output.
AFC = TFC / Q , dimana Q = tingkat output
5.                  Average Variabel Cost (Ongkos Variabel Rata-rata) adalah ongkos variabel yang dibebankan untuk setiap unit output.
AVC = TVC / Q
6.                  Average Total Cost (Ongkos Total Rata-rata) adalah ongkos produksi yang dibebankan untuk setiap unit output.
ATC = TC / Q
7.                  Marginal Cost (Ongkos Marginal) adalah tambahan atau berkurangnya ongkos total karena bertambahnya atau berkurangnya satu unit output.
MC = ∆TC / ∆Q = ∆TVC / ∆Q






·                     KURVA ONGKOS
kurva kemungkinan produksi adalah grafik yang menunjukkan kemungkinan produksi dua komoditas yang dihasilkan dengan menggunakan faktor produksi yang sama dan tetap. Dalam kurva ini, konsep biaya peluang dan diminishing return dapat diterapkan.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4c/PPF_opportunity_cost.svg/220px-PPF_opportunity_cost.svg.png

·                     PENERIMAAN

Kita ketahui bahwa proses produksi yang dilakukan oleh seorang produsen akan menghasilkan sejumlah barang, atau produk. Produk inilah yang merupakan jumlah barang yang akan dijual dan hasilnya merupakan jumlah penerimaan bagi seorang produsen. Jadi pengertian penerimaan adalah sejumlah uang yang diterima oleh perusahaan atas penjualan produk yang dihasilkan. Dalam ilmu ekonomi penerimaan diistilahkan revenue.


Penerimaan Rata-rata (AR = Average Revenue)
Penerimaan rata-rata adalah penerimaan per unit produk yang terjual. Untuk menghitung penerimaan rata-rata dapat dilakukan dengan cara membagi penerimaan total dengan jumlah produk (barang) yang terjual. Jika dirumuskan sebagai berikut :

AR = TR/Q

Keterangan:
AR = penerimaan rata-rata
TR = penerimaan total
Q = jumlah produk yang dihasilkan

Penerimaan Marginal (MR = Marginal Revenue)
Penerimaan Marginal Revenue adalah penerimaan tambahan dari adanya tambahan per unit produk yang terjual. Cara menghitung penerimaan marginal dengan membagi tambahan penerimaan total dengan tambahan jumlah produk yang terjual. Jika dirumuskan sebagai berikut :

MR=TR/Q

Keterangan:

MR=penerimaan marginal

TR=tambahan penerimaan total

Q =tambahan jumlah produk yang dihasilkan


·                     KEUNTUNGAN MAKSIMAL

Keuntungan maksimum adalah keuntungan penuh dari output yang telah di produksi sebelumnya.
Dalam menentukan keuntungan maksimum ada 2 cara sebagai berikut:
a)      Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara keuntungan maksimum dengan ongkos minimum.
b)      Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR = MC.
Hasil Penjualan Total,seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual barangjang diproduksikannja dinamakan hasil penjualan total (TR:yaitu dari perkataan Total Revenue).Telah diterangkan bahwa dalam persaingan sempurna harga tidak akan berubah walau bagaimanapun banyaknya jumlah barang yang dijual perusahaan.Ini menyebabkan kurva penjualan total (TR) adalah berbentuk garis lurus yang bermula dari titik O.


Sumber artikel :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kurva_kemungkinan_produksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar