Selasa, 04 Januari 2011

Sepatu Unik & Warni-warni Hiasi 2011

PARA pencinta gaya tak perlu malu lagi memakai sepatu dengan pilihan warna lebih berani. Pasalnya di tahun ini, sepatu dengan desain unik yang mengedepankan palet cerah lebih banyak disukai.

Kini, fungsi sepatu memang tidak sekadar pemanis busana. Selain memicu kepercayaan diri, sepatu juga menjadikan seluruh penampilan seseorang lebih stylish. Bahkan di zaman modern seperti sekarang ini, peran sepatu mampu bergeser menjadi penentu tingkat status seseorang. Hal ini cukup masuk akal, terutama saat informasi bisa didapatkan dengan mudah lewat internet atau media massa sehingga memengaruhi pandangan konsumen Indonesia.

Lifestyle zaman sekarang jauh berbeda dari yang dulu. Mungkin akibat pengaruh informasi yang digembar-gemborkan oleh internet dan media lain. Maka kebanyakan orang makin haus informasi, terutama dengan banyaknya smart phone. Dari sana, kita bisa melihat bahwa perkembangan fesyen zaman sekarang lebih berani. Berani dalam kreativitas dan memadukan warnanya,” tutur perancang dan pengusaha sepatu ternama Yongki Komaladi yang ditemui okezone di workshop pribadinya, Jalan Sentani Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Menurut Yongki, tahun ini banyak pilihan model sepatu wanita. Sebut saja wedges, ballerina, pumps dan flat yang masih in. Menariknya, kebanyakan konsumen makin menyukai konsep “tabrak warna” dengan menggunakan sepatu berwarna-warna menarik dan eye catching, seperti fuchsia, biru, ungu, turquoise, jingga, dan merah untuk fesyen atau rutinitas keseharian. Meski ada kalanya, beberapa orang masih memilih warna basic seperti hitam, cokelat, putih, dan krem.

Sementara, material bahan sepatu yang masih menjadi favorit, di antaranya patent, suede, animal skin, jeans dan leather.

“Untuk sebuah terobosan, China telah mengembangkan bahan sepatu motif tampilan kayu, tapi sebenarnya terbuat dari fiber,” ujar Yongki.

Sedangkan untuk tampilan hak sepatu, tahun ini akan berkembang tren berukuran besar dan unik.

“Hal ini mungkin dipengaruhi dengan eksistensi Lady Gaga yang banyak mengumbar keunikan berfesyen. Dan, media paling banyak memberikan kontribusi tren sepatu tersebut,” tambah pria ramah ini.

Untuk aksesori sepatu, ada banyak pengaruh bahan-bahan metal yang memberikan kesan gothic namun mengesankan.

“Yongki Komaladi pada 2011 meluncurkan ide aksesori handmade supaya mampu menciptakan tren sendiri dan membuat perbedaan,” tambahnya.

Sedangkan bagi pria, sambungnya, tren sepatu 2011 membuat pria tampak lebih kosmopolitan dengan kehadiran motif crack atau jeans. Model sepatu yang masih favorit di antaranya sneaker, pumps, dan casual. Untuk warna, pria kini cukup menyukai ide sepatu berwarna grey, biru, jingga, dan putih.

“Tentunya bagi kami sebagai penjual seni, hal ini merupakan tantangan kreatif untuk menciptakan sesuatu yang berbeda,” sahut Yongki.

Sepatu kerja rata-rata masih mengandalkan model pantofel atau pumps. Tapi dengan perbedaan bagian depan yang lancip, dengan pilihan warna hitam, merah, biru, cokelat, grey, dan warna lain yang eye catching.

“Saran saya untuk memilih sepatu, sesuaikan sepatu dengan ukuran kaki. Pastikan pas dan ukur juga panjangnya agar tidak terkesan ‘menjepit’ jari-jari kaki,” kata Yongki.

Yongki kembali menambahkan, gaya remaja putri sekarang ini tidak sesuai umur. Pasalnya, pemilihan sepatu yang salah menyebabkan mereka terlihat seperti ibu-ibu muda ketimbang menjadi diri mereka sendiri.

“Karena banyaknya kasus tersebut, pada 2011 saya tergelitik untuk menciptakan sepatu berkonsep remaja. Mungkin dengan model wedges bermotif etnik dengan kombinasi metal gothic,” tutupnya.
 
sumber :  vivanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar